KARAKTERISTIK
KONSUMEN
Indonesia memilki lebih dari 220 juta
penduduk dengan ratusan suku yang tersebar di berbagai pulai.
Untuk memenangkan pasar, baik manufakturer mau retailer harus berorientasi pada
konsumen. Kepuasan konsumen Itu kuncinya. Memenangkan pasar itu berbicara
tentang target jangka panjang. Jika konsumen puas maka akan menimbulkan repeat
order dan efek word of mouth pasti akan terjadi.Untuk memenangkan pasar
Indonesia maka manufakturer maupun retailer harus memahami bagaimana
karakteristik konsumen Indonesia.
Ada 10 Karakteristik
konsumen Indonesia :
1. Memiliki pola pikir jangka pendek.
Pola pikir adalah hal
dasar bagi seseorang dalam membuat keputusan. Keputusan yang diambil akan
memberi pengaruh dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Pola pikir jangka
pendek hanya memperhatikan manfaat dalam jangka waktu pendek saja. Oleh karena
itu, produk-produk instan laku di pasar Indonesia.
2. Tidak memiliki perencanaan.
Konsumen Indonesia
tidak memiliki perencanaan dalam hidup mereka termasuk dalam membuat perencaan
dalam berbelanja. Perencanaan dalam berbelanja dapat diwujudkan dalam bentuk
daftar belanjaan. Daftar belanjaan ini mengurangi pembelian yang tidak
direncanakan. Oleh karena itu, konsumen Indonesia rata-rata sering melakukan
pembelian barang-barang yang tidak direncanakan sebelumnya.
3. Cenderung berkelompok dan suka
berkumpul.
Konsumen Indonesia
memiki kecenderungan suka berkelompok dan berkumpul. Saat berkumpul dan berkelompok akan timbul
pembicaraan. Dalam pembicaraan tersebut akan menimbulkan efek words of mouth.
Efek words of mouth akan menimbulkan kemungkinan ada konsumen baru dari
konsumen yang terpuaskan. Dari konsumen yang terpuaskan akan menimbulkan repeat
orders.
4. Tidak adaptif dengan teknologi baru.
Survey yang dilakukan
oleh Frontier pada tahun 2010 ini menyatakan bahwa konsumen Indonesia tidak
adaptif terhadap teknologi. Fasilitas M-Banking dan Internet belum digunakan
secara maksimal. Fasilitas M-Banking dan Internet yang sudah ada di dalam
ponsel yang digunakan oleh konsumen Indonesia namun belum digunakan secara
maksimal.
5. Fokus pada konten bukan konteks.
Konten adalah informasi
yang tersedia melalui media atau produk elektronik. Konteks adalah suatu uraian
atau kalimat yg dapat mendukung atau menambah kejelasan makna. Informasi yang
tersedia di media atau produk elektronik lainnya tentu saja tidak memberikan
informasi yang jelas.
6. Menyukai barang-barang produksi luar
negeri.
Harga acapkali
dibandingkan dengan kualitas. Semakin tinggi harga dianggap semakin bagus
kualitasnya. Harga barang-barang produksi luar negeri mayoritas memiliki harga
lebih tinggi daripada barang-barang produksi dalam negeri. Gengsi menjadi salah
satu alasan juga mengapa konsumen Indonesia lebih menyukai barang-barang
produksi luar negeri.
7. Semakin memperhatikan masalah
religious.
Indonesia adalah negara
beragama. Konsumen Indonesia menjadi lebih sensitif untuk hal-hal yang berbau
keaagamaan. Produk dan jasa yang berbau agama semakin lebih banyak digemari.
8. Suka pamer dan gengsi.
Kecenderungan manusia
adalah ingin dipuji. Konsumen Indonesia yang berasal dari golongan ekonomi
menengah ingin dipuji jika bisa membeli barang yang tidak bisa dibeli orang
lain. Konsumen Indonesia dari golongan ekonomi atas membeli barang-barang
branded supaya dipuji dan sebagai
prestise karena gengsi.
9. Tidak banyak dipengaruhi oleh budaya
lokal.
Keanekaragaman budaya
dan adat istiadat sudah tidak lagi menjadi alasan dalam memilih dan menggunakan
suatu produk. Globalisasi membuat konsumen Indonesia memiliki karakteristik
tidak banyak dipengaruhi lagi oleh budaya lokal
10. Kurang mempedulikan lingkungan.
Perubahan iklim adalah
isu yang popular di abad 21. Isu tentang lingkungan menjadi penting terkait
tentang pemanasan produk. Perusahaan berlomba-lomba untuk ikut andil dalam
lingkungan. Produk yang akan diproduksi sudah
dirancang supaya sustainable terhadap lingkungan. Lain halnya dengan
konsumen luar negeri, konsumen Indonesia masih belum peduli akan lingkungan.
Faktor
yang Paling Mempengaruhi Perialaku Konsumen Indonesia
Menurut James F. Engel
– Roger D. Blackwell – Paul W. Miniard dalam Saladin (2003 : 19) terdapat tiga
faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :
1. Pengaruh lingkungan, terdiri dari budaya,
kelas sosial, keluarga dan situasi. Sebagai dasar utama perilaku konsumen
adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat individu
dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan
yang kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh keempat faktor
tersebut diatas.
2. Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri
dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup,
dan demografi. Perbedaan individu merupkan faktor internal (interpersonal) yang
menggerakkan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor tersebut akan
memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses keputusannya.
3.
Proses psikologis, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran,
perubahan sikap dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari
penelitian konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen
dalam penambilan keputusan pembelian.
Sedangkan menurut
Kotler (2001:144) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkah Laku Konsumen yaitu:
a.Faktor Kebudayaan
Kebudayaan merupakan
penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar untuk mendapatkan nilai,
persepsi, preferensi dan perilaku dari lembaga-lembaga penting lainnya.
b. Faktor Sosial
Kelas sosial merupakan
pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen yang tersusun secara
hierarkis dan yang anggotanya menganut nilai-nilai, minat, dan perilaku yang
serupa.
c. Faktor Pribadi
Faktor pribadi
didefinisikan sebagai karakteristik psikologis seseorang yang berbeda dengan
orang lain yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama
terhadap lingkungan.
d. Faktor Psikologis
Faktor psikologis
sebagai bagian dari pengaruh lingkungan dimana ia tinggal dan hidup pada waktu
sekarang tanpa mengabaikan pengaruh dimasa lampau atau antisipasinya pada waktu
yang akan datang.
Menurut saya, konsumen
termasuk salah satu kegiatan ekonomi yang didalamnya sebagai pemakai atau
pengahabis sumber daya yang tersedia. Tetapi kegiatan ini dapat di pengaruhi
oleh beberapa faktor yang didalamnya sangat pengaruh dalam pengambilan keputusan untuk memperoleh
sumber daya tersebut baik itu barang maupun
jasa
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar